Membaca adalah salah satu aktifitas yang tentunya sangat mengasikan, apalagi jika yang dibacanya merupakan bacaan yang memang menjadi bacaan favoritnya, entah itu berupa novel, majalah, atau bacaan yang didalamnya mengandung nilai pendidikan. Membaca adalah kunci jendela dunia, dengan seringnya kita membaca setidaknya akan menambah wawasan kita tentang ilmu pengetahuan, sosial, dan budaya. Oleh sebab itu mengapa disetiap sekolah pasti ada yang nama nya perpustakaan, selain sebagai prasarana lain penunjang program pendidikan, tentunya dapat dimanfaatkan oleh setiap murid untuk menambah perbendaharaan ilmu yang diperoleh dengan seringnya mereka membaca buku-buku yang disediakan oleh pihak sekolah melalui adanya perpustakaan sekolah. Bisa dilihat dari tingkat kepekaan antara murid yang gemar membaca, dengan yang tidak suka, Ketika mereka menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka. Murid yang terbiasa membaca biasanya akan cepat tanggap dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru mereka ketimbang dengan murid yang tidak gemar membaca.
Gemar membaca seharusnya sudah mulai diterapkan kepada anak-anak sejak usia dini. Karena selain sebagai cara meningkatkan rasa percaya diri, hal tersebut dirasa sebagai cara paling ampuh dalam mengasah otak, dan sebagai modal persiapan bagi mereka Ketika akan menempuh pendidikan dibangku sekolahan. Karena masih sering kita jumpai mereka-mereka yang sudah memasuki masa pra sekolah tapi masih belum bisa baca dan tulis. Nggak salah memang, toh mereka masuk sekolahpun dengan harapan agar bisa membaca dan menulis nantinya. Tapi tak ada salahnya pula jika mereka sudah pandai membaca dan menulis yang diterapkan jauh sebelum mereka benar-benar mengenyam pendidikan disekolah secara formal.
Mengenyam pendidkan, adalah wajib kiranya bagi anak-anak dinegeri ini. Karena pendidikan itu penting guna meraih segala cita-cita mereka. Dunia pendidikan pernah merasakan seolah hanya jalan ditempat. Kebijakan pemerintah yang menerapkan social distancing sebagai pemutus rantai virus Covid-19 menyebabkan tak Cuma sarana-sarana perkantoran saja yang menerapkan work from home, tapi sarana-sarana pendidikanpun mengalami hal yang serupa yang dialami oleh para pekerja, yaitu dengan menerapkan pendidikan yang dilakukan dirumah. Penerapan semacam ini ditujukan sebagai salah satu pencegahan dari penyebaran virus Covid-19. Sistem pembelajaran seperti ini tak jauh beda dengan yang dinamakan dengan Home schooling. Yang mana penerapannya itu sendiri dilakukan dengan cara online, biasa disebut dengan sistem daring (dalam jaringan). Sudah bisa dipastikan, bahwa ada ketekaitannya dengan penggunaan jaringan internet atau paket internet yang tersedia. Karena memang, tugas yang mereka kerjakan sehari-harinya dikerjakan secara online, dan sudah pasti pula mengandalkan internet sebagai akses untuk terhubung kedalam jaringan. Seiring dengan berjalannya waktu, dunia pendidikan kita sudah mulai berjalan normal Kembali dengan mulai menurunnya aktifitas penyebaran virus tersebut. Anak-anak sekolah sudah mulai menduduki lagi bangku sekolah dikelasnya masing-masing. Diharapkan dunia pendidikan tidak lagi akan seperti mati suri akibat pandemi yang terjadi. Semoga dunia pendidikan ditanah air bisa berjalan normal Kembali sebagaimana mestinya.